Kopi Kehidupan Kunam Bahasa Jepang

Kopi Kehidupan Kunam Bahasa Jepang

Kata Bijak Kopi Tentang Cinta

1. “Mengaduk kopi, mengadu sepi. Berkisah lagi tentang patah hati, semoga pelukanmu kelak akan melengkapi.”

2. “Ketika kopi menjadi sahabat sejati, pagi bukan lagi sebuah misteri. Seperti kamu yang slalu ada di hati, slalu mengisi hari-hari.”

3. “Biji kopi yang sama bisa jadi citarasa kopi lain di tangan yang beda. sama seperti kasih sayang jika di tangan yang beda maka beda pula kisahnya.”

4. “Di secangkir kopi, biarlah aku menjelma menjadi apa saja yang kau inginkan, menjadi pahit ataupun manis asal tetap kau rindukan.”

5. “Hitam pekat kopiku, tak sepekat pahit cintamu yang kau beri padaku.”

6. “Persamaan hidupku dengan kopi adalah kopi takkan manis tanpa adanya gula, begitu juga dengan hidupku. Hidupku akan pahit tanpa adanya dirimu.”

7. “Kopi ini tak lagi butuh gula jika kau ada di hadapanku.”

8. “Kopi hitam memang pahit itulah mengapa Tuhan ciptakan senyummu yang manis.”

9. “Semua itu ada pasangannya, kopi sama pahit, mawar sama duri dan jatuh cinta sama patah hati.”

10. “Untuk hati yang patah, segeralah merekah. Untuk jiwa yang sepi, segeralah minum kopi.”

11. “Ada yang bilang, kalau mantan itu sejenis kopi, apapun jenis sajiannya, pahitnya tetap mendominasi.”

12. “Dari candu kopi saja aku bisa lepas, apalagi cuma dari kamu yang sekadar masa lalu.”

13. “Jika kopimu terlalu manis cobalah meminumnya sembari mengenang masa lalu, barangkali bisa membantu.”

14. “Menyayangi tanpa disayangi balik bagaikan menyeruput kopi tanpa ada “aaaah” di ujungnya.”

15. “Jika kamu hanya ingin sekedar singgah, beri aku kopi, jangan beri aku hati.”

16. “Sementara menunggu kopi tersaji, rinduku resah sendiri, mengaisi embun pagi, berharap menemukan jejak dirimu di sela bebatu.”

17. “Cinta yang nggak ada pertengkaran sama sekali itu kayak kopi yang sudah kadaluarsa. Basi nggak ada sedap-sedapnya.”

18. “Ternyata, bangun lebih pagi adalah pembunuh gerutu. Karena kita punya waktu untuk secangkir kopi, setampuk lamunan, dan secarik rindu.”

19. “Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi?”

20. “Satu langkah kecil dari sebuah niat baik mampu membawa kita menuju sesuatu yang di luar imajinasi.”

21. “Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan.”

22. “Jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang.”

23. “Buat apa ia pelihara luka hati yang cuma bikin matanya berair?”

24. “Cuaca demi cuaca melalui kami, dan kebenaran akan semakin dipojokkan. Sampai akhirnya nanti, badai meletus dan menyisakan kejujuran yang bersinar. Entah menghangatkan, atau menghanguskan.”

25. “Ada dunia di sekelilingmu. Ada aku di sampingmu. Namun, kamu mendamba rasa sendiri itu.”

Efek minum kopi pada kehidupan seks pria

Kandungan kafein dalam kopi dipercaya dapat mengatasi masalah disfungsi ereksi alias impotensi pada pria.

Disfungsi ereksi adalah salah satu kelainan seksual yang banyak ditemukan pada pria. Diperkirakan sebanyak 1 dari 10 pria dewasa mengalami kondisi ini.

Sebuah studi dari jurnal Plos One meneliti efek kopi dalam mengatasi disfungsi ereksi.

Dalam penelitian tersebut, dikatakan bahwa pria di atas 20 tahun yang minum kopi 2 hingga 3 cangkir sehari cenderung terhindar dari masalah disfungsi ereksi.

Belum diketahui secara pasti bagaimana kafein berpengaruh pada kemampuan pria dalam berereksi.

Namun, kopi diyakini efektif untuk membuat pria lebih tahan lama dalam berhubungan intim. Kopi membantu aliran darah lebih lancar mengalir ke penis dan menyebabkan ereksi.

Haruskah minum kopi untuk seks yang bergairah?

Tubuh setiap orang berbeda-beda. Anda mungkin akan mengalami reaksi yang berbeda dengan pasangan kalau minum kopi. Maka, sesuaikan dengan gaya hidup Anda sendiri.

Selain itu, Anda tak bisa sepenuhnya mengandalkan kopi untuk meningkatkan performa di atas ranjang. Berikut adalah beberapa hal lainnya yang perlu diperhatikan:

Kata Bijak Kopi Tentang Kehidupan

1. “Hanya secangkir kopi yang menyajikan rasa manis, bukan janji-janji dari bibir yang terlihat manis.”

2. “Cuma Segelas Kopi yg bercerita kepadaku bahwa yg hitam tak slalu kotor dan yg pahit tak slalu menyedihkan.”

3. “Hidup ini seperti secangkir kopi di mana pahit dan manis bertemu dalam kehangatan.”

4. “Hidup itu ibarat minum kopi, kadang rasanya pahit, tapi itu yang membuat mata terbuka.”

5. “Masalah itu seperti gula yang diaduk dalam secangkir kopi semakin lama mengaduk dan terus larut akan menjadi manis pada setiap teguknya.”

6. “Hidup itu seperti secangkir kopi kamu perlu menambah gula, untuk membuatnya menjadi manis.”

7. “Kopi tanpa gula adalah kopi yang jujur. Dia tak perlu bermanis-manis di mulut. Tanpa ragu menunjukkan jati diri pada sang peminumnya.”

8. “Kesempurnaan rasa kopi berasal dari rasa pahitnya. Oleh karena itu, kenangan pahit akan membentuk kita yang lebih baik di masa depan.”

9. “Belajar ikhlas pada gula di secangkir kopi ia rela tak disebut meski menghilangkan pahit itu sendiri.”

10. “Jadilah seperti kopi, yang tetap dicintai tanpa menyembunyikan pahitnya diri.”

11. “Dan kopi tak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya. karna dihadapan kopi kita semua sama.”

12. “Kopi yang baik akan selalu menemukan penikmatnya.”

13. “Jangan terburu-buru dalam menjalani sesuatu nikmati saja apa yang ada, seperti halnya meminum kopi.”

14. “Karena dari kopi kita belajar, bahwa rasa pahit itu dapat dinikmati.”

15. “Ketika kata-kata tak lagi banyak berbicara, secangkir kopi bisa jadi perantara dan mencairkan suasana.”

16. “Kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apapun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan.”

17. “Percakapan yang menarik bisa jadi stimulan seperti kopi, dan efeknya sama-sama bisa membuat susah tidur.”

18. “Cappucino itu kopi yang genit, ketebalan dan tekstur foam harus presisi, butuh standar penampilan yang tinggi. Cappucino harus terlihat seindah mungkin, karena cappucino adalah kopi yang cocok untuk orang yang suka keindahan sekaligus kelembutan.”

19. “Setiap karakter dan arti kehidupan dapat kita temukan dalam secangkir kopi. Selama ada yang namanya kopi, orang-orang dapat menemukan dirinya disini.”

20. “Kopi itu mampu menghasilkan reaksi macam-macam. Dan dia benar. Kopi tiwus telah membuatku sadar, bahwa aku ini barista terburuk. Bukan cuma sok tahu, mencoba membuat filosofi dari kopi lalu memperdagangkannya, tapi yang paling parah, aku sudah merasa membuat kopi paling sempurna di dunia.”

Kopi Pertama Pagi Ini

1. “Kopi pertama pagi ini. Perlahan terasa manis. Seperti rindu yang muncul tanpa dipaksa, semakin hari semakin pekat.”

2. “Kopi pertama pagi ini. Manis, seperti pertemuan setelah penantian panjang. Pahit, seperti perpisahan yang terlalu terburu-buru.”

3. “Kopi pertama pagi ini. Terlalu manis. Seperti dua orang yg sedang melakukan pendekatan, dengan penuh kepalsuan.”

4. “Kopi pertama pagi ini. Hitam, pahit, dan penuh ampas. Seperti penolakan yang tidak tega untuk disampaikan.”

5. “Kopi pertama pagi ini. Hangat, pekat, tenang. Seperti dua orang kesepian yang saling meramaikan.”

6. “Kopi pertama pagi ini. Hitam. Seperti siluet wajahmu yg tertidur di bahuku, pada sebuah perjalanan.”

7. “Kopi pertama pagi ini. Semakin pahit diteguk. Seperti kangen yg semakin tidak tuntas, semakin menyebalkan.”

8. “Kopi pertama pagi ini. Pahit-manis. Seperti kata sayang terakhir dari dua orang yang saling berpisah jalan.”

9. “Jadilah seperti kopi pagi ini. Walau sendiri, namun memberi ketenangan dan inspirasi tanpa henti.”

10. “Kopi pertama pagi ini. Pahit. Seperti dua orang yang terlambat dipertemukan, lalu sama-sama saling melewatkan.”

11. “Kopi pertama pagi ini. Manis, hangat, pekat. Seperti dua orang yang garis hidupnya bersinggungan, oleh sebuah kebetulan.”

12. “Kopi pertama hari ini. Pahit, gelap, dan harum. Seperti rasa penasaran yang terlalu cepat selesai.”

13. “Kopi pertama hari ini. Pahit, gelap, dan terpendam. Seperti sepasang kekasih yang sudah lama saling bosan.”

14. “Kopi pertama hari ini. Gelap, hangat, tidak ingin habis. Seperti hening yang kita bagi, tiap perjalanan pulang ke rumahmu.”

15. “Kopi pertama pagi ini. Sehitam pupil mata dua orang yg tidak sengaja beradu. Semanis senyum yg menyusul sesudahnya, tanpa aba-aba.”

Nationalgeographic.co.id—Di Hagakure, disebutkan bahwa seorang samurai diharuskan bangun, mandi, menata rambutnya setiap hari. Semua aktivitas itu dimulai sejak jam 4 pagi. Bila tidak bertempur, apa yang dilakukan oleh para samurai Kekaisaran Jepang sehari-hari?

Samurai makan pagi saat matahari terbit dan istirahat saat hari gelap. Yamamoto Tsunetomo, penulis Hagakure, menyatakan bahwa seorang samurai bekerja hingga usia 40 tahun. Mereka mulai menetap atau pensiun di usia 50 tahun.

Sehari-hari, samurai bekerja di kastel daimyo atau di perkebunan.

Biasanya makanan yang disantap para prajurit samurai itu sederhana saja. Misalnya nasi, kedelai, ikan, sayuran, rumput laut, dan buah-buahan. Pasokan protein utama mereka berasal dari makanan laut.

Pada masa damai di Kekaisaran Jepang, samurai senang berburu bebek, babi hutan, atau rusa. Mereka tidak hanya menghabiskan waktunya dengan menggunakan baju zirah, tetapi juga mencintai seni. Samurai menyukai kaligrafi, puisi, dan bahkan merangkai bunga. Mereka juga suka melakukan permainan shogi atau go.

Pelatihan samurai di Kekaisaran Jepang

Dalam hal pelatihan, samurai dilatih untuk teknik pedang atau kenjutsu tertentu. Di Zaman Negara-Negara Berperang di Kekaisaran Jepang, sekolah ilmu pedang berkembang. Mereka diajari oleh para ahli yang disebut sensei atau guru.

Seorang sensei abad ke-17 mengatakan bahwa samurai harus rajin berlatih teknik pedang setiap hari dengan menggunakan pedang kayu. Samurai harus mengembangkan haragei atau konsentrasi mental dan harus fokus pada ki, energi kehidupan.

Untuk mengontrol energinya, samurai harus melakukan tindakan berulang yang disebut kata. Mula-mula ia melakukannya secara perlahan, kemudian secara bertahap dipercepat untuk dapat meningkatkan daya mematikannya. Kata didasarkan pada serangan, serangan balik dan strategi pertahanan.

Sementara itu, suburi adalah proses menusuk pedang dimana pedang diayunkan maju mundur melawan lawan imajiner. Teknik latihan semacam ini berguna untuk mengembangkan keseimbangan dan daya tahan otot samurai.

Dalam pelatihan teknik i atau tombak, para samurai dapat menggunakan tampo yari. Tampo yari adalah tombak dengan ujung bulat empuk. Mereka juga menggunakan pedang tiruan yang disebut bokuto.

Bokuto adalah pedang kayu yang mirip dengan pedang asli. Jenis pedang tiruan lainnya adalah habiki atau pedang tak bermata. Pada abad ke-16, shinai yang terbuat dari bambu yang diikat menjadi satu juga digunakan untuk latihan.

Ketika seorang anak lahir dalam keluarga samurai, ayah bayi atau seorang pendeta hadir saat proses persalinan. Tali serut kemudian ditarik untuk mengusir roh jahat. Setelah proses tersebut, bayi tersebut diberikan sebuah pedang kecil yang wajib dipakainya setiap saat.

Pada usia 3 tahun, dia mulai berlatih dasar-dasar anggar menggunakan pedang kayu. Dan pada usia 5 tahun, si anak menerima potongan rambut pertamanya dan diberikan pedang asli, yang disebut mamorigatana. Pedang tersebut berguna untuk melindungi dirinya.

Antara usia 13 hingga 16 tahun, samurai muda menjalani genpuku, sebuah upacara peralihan. Dalam ritus ini, dia menerima potongan rambut pertamanya sebagai orang dewasa, diberi wakizashi dan baju zirah. Saat ini, dia sudah diperbolehkan memakai katana.

Di sisi lain, istri samurai diharuskan untuk mengurus perkebunan suami mereka saat mereka bertempur. Para wanita juga mendapatkan pelatihan bela diri terutama dalam menggunakan naginata dan yari. Jumlah pelatihan yang diterima samurai bergantung pada kekayaan keluarga mereka.

Samurai diharapkan menjadi panutan bagi kelas bawah dengan penampilan mereka. Ketika tidak mengenakan baju zirahnya, samurai mengenakan pakaian tradisional yang bagus.

Tugas formal mengharuskan dia memakai kamishimo, kombinasi jaket formal atau haori dan hakama (celana panjang). Untuk pakaian informal, kobakama atau celana pendek boleh dikenakan oleh samurai.

Ketika hanya samurai saja yang boleh membawa pedang di Kekaisaran Jepang

Di masa lalu, kelas samurai adalah kelas tertinggi. Ada suatu masa di mana hanya samurai saja yang boleh membawa pedang.

Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi adalah pemersatu pertama Jepang. Saingan Nobunaga adalah para petani dan tentara samurai kelas rendah dari Ikko-ikki.

Oleh karena itu, dia menganjurkan aturan untuk melucuti senjata penduduk pedesaan Ikko-ikki. Kebijakan ini berlaku lebih lanjut dalam memisahkan kelas samurai dan kelas petani selama tahun 1588.

Toyotomi menyadari bahwa alasan utama mengapa penduduk pedesaan Ikko-ikki menantang aturan samurai. Salah satunya adalah tersedianya persediaan gudang senjata. Sebagai upaya pencegahan terjadinya pemberontakan, Toyotomi mengeluarkan dekrit Perburuan Pedang tahun 1587 di Kekaisaran Jepang.

Inti dari dekrit itu adalah hanya samurai saja yang boleh membawa pedang. Petani diwajibkan untuk menyerahkan pedangnya kepada pemerintah.

Pasukan Toyotomi Hideyoshi memasuki desa, kuil, dan kuil untuk menyita semua persenjataan. Jenis senjata yang dibebaskan adalah tombak, senapan, dan pedang.

Sebuah Dekrit Pemisahan kemudian ditiru pada tahun 1591 yang mengutamakan profesionalisme tentara. Seorang petani yang tidak terlatih memegang senjata jauh lebih berbahaya dan dianggap sebagai penghalang bagi masyarakat. Dekrit tersebut secara khusus membedakan fungsi militer dan fungsi pertanian.

Seiring dengan berjalannya waktu, kelas samurai pun menghilang dari Kekaisaran Jepang. Pemerintahan shogun akhirnya diganti oleh Kaisar Jepang.

Seorang samurai tidak selalu berada di medan perang. Bila tidak bertempur, mereka berlatih, menikmati seni, dan melakukan upacara minum teh.

Varuna, Dewa Langit dan Lautan yang 'Ambigu' dalam Tradisi Hindu Kuno

Kopi begitu digemari banyak orang, entah karena rasanya yang khas atau karena efeknya yang bisa menyegarkan pikiran Anda kembali. Konon, banyak yang berpendapat kalau minuman berkafein yang satu ini dapat meningkatkan performa di atas ranjang. Apa benar demikian? Apa saja efek minum kopi terhadap hubungan intim bersama pasangan? Cari tahu apa saja risiko dan manfaat minum kopi untuk hubungan intim di bawah ini.

Efek minum kopi pada kehidupan seks wanita

Minum kopi mungkin membantu memberikan efek positif terhadap hubungan intim wanita.

Zat stimulan dalam kopi memang bisa membuat Anda jadi lebih fokus dan berenergi. Hal ini tentu membantu wanita untuk lebih menikmati sesi panas bersama pasangannya.

Namun, sejauh ini memang belum ada penelitian yang bisa membuktikan dampak kopi pada gairah seksual manusia secara langsung.

Apa saja efek minum kopi terhadap hubungan intim?

Sering kali, kopi dijadikan salah satu pilihan untuk mengusir rasa kantuk di pagi hari. Beberapa orang juga menikmati kopi karena rasa pahitnya yang khas.

Sudah banyak penelitian yang menunjukkan efek kopi terhadap kesehatan tubuh, mulai dari manfaat hingga efek sampingnya.

Namun, tahukah Anda bahwa minum kopi juga memiliki efek tertentu terhadap kualitas hubungan intim Anda?

Kandungan di dalam kopi yang mungkin dapat memengaruhi performa seks Anda adalah kafein. Pada pria dan wanita, efeknya mungkin akan berbeda-beda. Seperti apa?

Batasi konsumsi alkohol

Agar performa di atas ranjang tetap terjaga, Anda juga sebaiknya mengurangi konsumsi minuman beralkohol.

Dengan demikian, efek minum kopi terhadap hubungan intim dengan pasangan pun akan terasa lebih maksimal.

Efek samping minum kopi terhadap hubungan intim

Meskipun pada sebagian orang kopi bisa jadi penolong untuk berhubungan seks, hati-hati dengan risikonya.

Pasalnya, Anda mungkin sangat peka terhadap kafein dalam kopi. Terutama kalau Anda tidak biasa minum kopi.

Beberapa orang melaporkan efek samping seperti sakit kepala, gelisah, cemas, mual, diare, dan insomnia.

Maka dari itu, kalau Anda minum kopi sebelum bercinta, ada risiko Anda justru mengalami efek samping tersebut.

Mood untuk bermesraan bisa hilang dalam sekejap karenanya. Akibatnya, Anda pun justru tak bisa menikmati hubungan intim bersama pasangan.