Minuman Sapporo Adalah

Minuman Sapporo Adalah

Rekomendasi Rute Perjalanan Wisata di Sapporo

Bagi Anda yang bertanya-tanya "Tempat mana saja yang bisa dikunjungi di Sapporo?", MATCHA akan membuatkan contoh rangkaian perjalanan wisata di Sapporo seperti berikut ini.

Hari Pertama Pagi: Berkunjung ke Gedung Kantor Bata Merah (Akarenga), Menara Jam Sapporo, Menara TV Sapporo (Taman Odori) Siang: Mengunjungi pabrik pembuatan shiroi koibito (Shiroi Koibito Park) Malam: Gunung Moiwa, lalu makan ramen di Susukino

Hari Kedua Pagi: Makan kaisedon di Pasar Nijo Siang-Malam: Taman Moerenuma atau Jozankei Onsen

MATCHA menyarankan untuk menikmati wisata utama di Sapporo dalam satu hari kemudian melanjutkan dengan bersantai sambil menikmati pemandangan alam dan onsen di hari berikutnya.

Ada berbagai jenis fasilitas penginapan yang tersedia di Sapporo mulai dari guest house, hotel biasa, hingga penginapan elit khas Jepang.

Sapporo Grand Hotel yang berada di dekat Stasiun Sapporo dan Taman Odori memiliki lokasi yang strategis dan terkenal dengan pelayanan kelas atasnya.

Sebuah penginapan tradisional Jepang yang sudah berdiri sejak tahun 1903, Nakamuraya Ryokan memiliki kamar-kamar dengan interior khas Jepang. Penginapan ini populer di kalangan wisatawan asing karena suasananya yang dipenuhi dengan aura sejarah. MATCHA merekomendasikan penginapan ini bagi wisatawan lokal maupun asing yang ingin berwisata di sekitar Sapporo karena lokasinya yang dekat dengan Stasiun Sapporo.

Di SappoLodge, sebuah guest house khas Kota Sapporo, Anda akan menjumpai banyak jenis kamar, seperti dormitories (seperti kamar asrama) dan kamar pribadi. Anda juga dapat berkomunikasi dengan wisatawan lainnya atau menikmati minuman di bar dan kafe yang berada di lantai satu.

Flora dan fauna Sapporo

Ada berbagai teori tentang asal-usul nama Sapporo. Teori yang terkenal mengatakan bahwa nama tersebut berasal dari bahasa Ainu ‘Sap-Poro’ (kering-luas). Namun, teori lain mengungkapkan bahwa nama tersebut berasal dari kata ‘Sari-Poro-Pe’ (rawa-luas-sungai) yang menggambarkan lembah hilir Sungai Toyohira. Hingga akhir era Edo (1603-1868), Sapporo adalah sebuah tempat berdagang dengan suku Ainu.

Pada tahun 1869, namanya diubah menjadi Hokkaido, dan Komisi Pembangunan Hokkaido dikirim untuk mulai membangun kantor pusat pemerintahan di Sapporo. Yoshitake Shima yang dianggap sebagai bapak perintis Hokkaido, dikisahkan pernah berdiri di perbukitan Maruyama untuk merencanakan pembangunan kota. Dirancang dan dibangun dengan meniru kota-kota lain seperti Kyoto, Sapporo pun kini dikenal dengan jalinan jalannya yang seperti garis-garis fungsional.

Setelah Tondenhei (tentara pembangun dan penjaga Hokkaido) bermukim, Sapporo pun menjadi sentra produksi kentang dan bawang bombai. Dengan pembangunan kereta serta perkembangan industri bir, tepung terigu, serta kertas, Sapporo tumbuh menjadi pusat politik dan ekonomi Hokkaido. Pada tahun 1970, penduduk Sapporo melampaui 1 juta jiwa. Pada tahun 1972, Sapporo diputuskan menjadi kota yang ditetapkan berdasarkan peraturan pemerintah di paling utara Jepang, dan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin Sapporo. Kini, Sapporo menjadi kota wisata yang menarik perhatian wisatawan mancanegara dengan berbagai atraksi dan ajang seperti Festival Salju Sapporo yang dimulai sejak 1950, Festival Soran Yosakoi yang diselenggarakan sejak 1992, dan Festival Seni Internasional Sapporo (SIAF) 2014.

Cara menikmati Sapporo yang merupakan kota terbesar di Hokkaido tidaklah terbatas pada kuliner, pemandian air panas, serta lokasi alam. Di Sapporo terdapat banyak aktivitas untuk merasakan pengalaman akan alam Hokkaido. Kami berbincang dengan Naoki Hayashi, pemimpin redaksi HokkaidoExperience.com, sebuah situs web wisata untuk menikmati alam Hokkaido, mengenai daya tarik Sapporo pada musim dingin dan cara menikmatinya.

Festival Salju Sapporo

Sapporo sebagai pintu gerbang untuk merasakan pengalaman akan aktivitas di Hokkaido

Bila ingin merasakan pengalaman yang sesungguhnya akan alam luas Hokkaido, kami merekomendasikan agar Anda pergi ke Kushiro dan Furano. Nah, apa hal-hal yang perlu diketahui untuk merasakan pengalaman akan aktivitas di Sapporo? Sapporo adalah kota berpenduduk 1,9 juta jiwa dengan hutan dan gunung yang memungkinkan Anda merasakan alam Hokkaido hanya dengan 1 jam naik mobil.

“Saya ingin agar warga yang tinggal di Sapporo tidak hanya memperkenalkan masakan Hokkaido, pemandian air panas, dan lokasi alam kepada teman-teman dari luar Hokkaido yang berkunjung ke Sapporo, namun juga memperkenalkan berbagai aktivitas yang bisa dilakukan. Pada musim panas, olahraga dirgantara, arung jeram, kunjungan ke lahan pertanian atau peternakan juga bisa memberi pengalaman berharga. Dengan penerbangan bertarif rendah, kini orang dapat mengunjungi Hokkaido dari wilayah Kanto dan Kansai dengan mudah. Orang pun bisa berkunjung ke Sapporo dalam sehari sekedar untuk bermain salju. Saya merekomendasikan Anda untuk berkunjung ke Sapporo dahulu dan merasakan pengalaman akan musim dingin di Hokkaido yang bersalju, dan kemudian mengunjungi beberapa kota di Hokkaido bila ingin melakukan beberapa aktivitas musim dingin yang sesungguhnya.”

Rekomendasi Atraksi di Sapporo

Sapporo: Kota Ibu Kota Hokkaido, Jepang

Sapporo (札幌, secara harfiah berarti "sungai penting yang mengalir melalui dataran" dalam bahasa Ainu) adalah ibu kota Hokkaido, pulau terbesar kedua di Jepang. Kota ini terletak di bagian utara pulau, dan memiliki iklim yang dingin dan bersalju. Sapporo awalnya adalah desa kecil yang hanya memiliki tujuh orang penduduk pada tahun 1857. Namun, kota ini mulai berkembang pesat pada awal Periode Meiji, ketika pemerintah Jepang mulai membangun Hokkaido. Pada tahun 1868, Sapporo dipilih sebagai pusat administrasi Hokkaido. Pemerintah Jepang mengundang para ahli dari luar negeri untuk membantu merencanakan pembangunan kota. Akibatnya, Sapporo dibangun dengan sistem jalan yang teratur dan rapi. Sapporo menjadi terkenal di dunia pada tahun 1972, ketika kota ini menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin. Sejak itu, Sapporo menjadi tujuan wisata yang populer, terutama bagi para pecinta olahraga musim dingin. Sapporo juga terkenal dengan kulinernya, terutama ramen dan bir. Kota ini juga memiliki festival salju tahunan yang diadakan pada bulan Februari.

Cuaca dan Pakaian yang Cocok

Saat musim semi, Hokkaido masih lebih dingin dibandingkan dengan Honshu. Oleh karena itu, MATCHA merekomendasikan Anda untuk membawa pakaian luaran seperti mantel dan benda yang dapat melindungi Anda dari dingin lainnya seperti syal atau sarung tangan. Salju akan mulai mencair di bulan Maret dan akan sepenuhnya mencair di bulan April.

Sementara itu, selama bulan Juli dan Agustus akan ada hari dengan suhu yang melebihi 30° C. Namun, ada baiknya Anda menyiapkan pakaian lengan panjang bahkan di musim panas sekalipun, mengingat suhu udara akan menurun saat malam hari.

Saat bulan Oktober suhu udara rata-rata akan turun menjadi 12° C dan sekitar awal bulan November salju ajan mulai turun. Selama bulan November sampai Februari akan banyak hari-hari dengan suhu di bawah titik beku, salju-salju akan menumpuk dan jalanan akan mudah menjadi licin. Jika Anda mengunjungi Hokkaido saat musim dingin, pastikan menyiapkan langkah-langkah melawan dingin, seperti membawa sepatu bot yang mudah dipakai untuk berjalan.

Berbicara mengenai event khas Kota Sapporo, jawabannya adalah Festival Sapporo Yuki Matsuri yang diadakan pada seminggu pertama bulan Februari. Jangan sampai Anda melewatkan kesempatan untuk melihat karya-karya seni pahatan dan ukiran dari salju ini!

Wisatawan dari seluruh dunia berkumpul di event yang juga menyediakan makanan khas Hokkaido yang hangat dan nikmat disantap saat musim dingin ini. Event ini berpusat di Taman Odori dan Susukino yang berada di tengah kota Sapporo.

Kuil Hokkaido Jingu

Kuil Hokkaido Jingu dibangun pada tahun 1869 dan dikenal sebagai kuil khas Hokkaido. Kuil ini digunakan sebagai pemujaan terhadap dewa yang menjaga tanah Hokkaido.

Ada sekitar 1.400 pohon sakura yang ditanam di lahan sekitar kuil sehingga kuil ini menjadi salah satu destinasi wisata untuk menikmati hanami. Jika Anda berencana mengunjungi Sapporo selama musim semi, mengapa tidak mencoba menikmati hanami sambil berkunjung ke kuil ini?

Kuil Hokkaido Jingu Alamat: 474 Miyagaoka, Chuo-ku, Sapporo-shi, Hokkaido Google Map Akses: 15 menit berjalan kaki dari Stasiun Maruyama-Koen (Tozai Subway Line) Situs resmi: http://www.hokkaidojingu.or.jp/eng/00.html (bahasa Inggris)

Taman Moerenuma didesain oleh seorang pakar patung, Isamu Noguchi. Taman yang dibangun di daerah bekas pembuangan limbah ini penuh dengan kualitas artistik.

Taman ini menyatukan alam dengan seni dan memiliki pesona yang bervariasi setiap musim. Untuk informasi lengkapnya, silakan baca artikel berikut: Moerenuma: A Beautiful Park Designed by Isamu Noguchi.

Taman Moerenuma Alamat: 1-1 Moerenumakoen, Higashi-ku, Sapporo-shi Google Map Akses: Naik Chuo Bus (Higashi 69 atau Higashi 79) dari Stasiun Kanjo-Dori-Higashi (Toho Subway Line) dan turun di pintu masuk timur Taman Moerenuma

Jozankei Onsen yang terletak di pinggiran kota Sapporo adalah salah satu kawasan onsen yang sangat khas dari Hokkaido.

Anda dapat menghabiskan waktu Anda dengan nyaman dan mewah dengan menginap di hotel atau ryokan (penginapan tradisional Jepang). Anda juga dapat menemukan onsen yang bisa dinikmati tanpa harus menginap, onsen untuk merendam kaki, dan juga onsen yang dapat Anda gunakan untuk membuat "telur onsen" (telur yang direbus menggunakan sumber air panas).

Tempat ini juga sangat populer sebagai tempat melihat perubahan warna daun khususnya daun maple. Saat musim gugur, Anda dapat menikmati keindahan perubahan warna daun maple (momiji) sambil naik perahu kano (fasilitas kano dapat dinikmati mulai akhir bulan Juni sampai 31 Oktober).

Jozankei Onsen Alamat: Jozankei Onsen, Minami-ku, Sapporo-shi Google Map Akses: Ada bus yang menuju langsung ke Jozankei Onsen dari Stasiun Sapporo. Tarifnya 770 yen sekali jalan (untuk anak-anak seharga 390 yen). Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 75 menit. Untuk informasi lengkap mengenai halte dan jadwal bus, silakan cek langsung ke situs resmi. Situs resmi: http://jozankei.jp/en/ (bahasa Inggris)

Keripik Kentang Cokelat ROYCE'

Keripik kentang cokelat ROYCE' merupakan salah satu oleh-oleh yang sangat terkenal dari Sapporo. Makanan ringan yang berupa keripik kentang dibalut coklat ini memiliki rasa manis dan asin yang seimbang.

Shiroi Koibito terdiri dari tumpukan dua kukis dengan cokelat putih yang merupakan salah satu oleh-oleh wajib dari Sapporo. Anda dapat dengan mudah membeli produk ini di toko oleh-oleh stasiun dan department store. Kemasannya yang berwarna biru aqua sudah sangat dikenal oleh semua orang Jepang.

Mendapatkan pengalaman untuk melakukan aktivitas sebagai cara mencapai tujuan

“Akhir-akhir ini makin banyak orang yang mencari pengalaman akan suatu aktivitas sebagai cara untuk mencapai tujuan tertentu, seperti naik kano untuk mengambil foto pemandangan spektakuler, atau berjalan di hutan dengan sepatu salju untuk melihat tiang-tiang es di dalam gua. Untuk tujuan mencari makanan lezat, aktivitas mengunjungi lahan pertanian untuk mendapatkan pengalaman melakukan panen, memasak, serta menyantap sayuran segar di sana juga populer. Bila mempunyai tujuan yang jelas, secara otomatis aktivitas untuk diikuti mungkin bisa ditentukan.”

Di Sapporo, aktivitas musim dingin kadang kala dibatalkan karena cuaca yang buruk, seperti badai salju. “Pada hari-hari seperti itu, bila tetap berada di penginapan dan melihat salju turun atau bersantai seraya berendam di pemandian air panas, Anda akan merasakan pengalaman bagaimana waktu berjalan lambat saat musim dingin di Sapporo,” ungkap Hayashi.Bila Anda mengunjungi Hokkaido pada musim dingin dan bermain ski atau papan salju (snowboarding), mengapa tidak mencoba mengeksplorasi lingkungan alam sekitar dengan melakukan bermacam aktivitas?

Pemimpin redaksi situs wisata “HokkaidoExperience.com”

Lahir tahun 1967 di Kota Sakura, Prefektur Chiba. Seusai lulus dari Fakultas Hukum, Universitas Nihon pada tahun 1990, ia bergabung dengan Recruit Co., Ltd. Setelah menangani bisnis sumber daya manusia di kawasan Tokyo metropolitan, ia ditempatkan di Hokkaido pada tahun 1997. Setelah itu, ia terlibat dalam proyek revitalisasi komunitas lokal dan bisnis sumber daya manusia. Ia memutuskan untuk pensiun dini dari Recruit Co., Ltd. tahun 2006. Pada tahun 2007, ia mendirikan Hokkaido Treasure Island Tour, Inc. serta menjadi Direktur Representatif dan Wakil Presiden.http://h-takarajima.com/?ml_lang=en